PERIODE PRANATAL
Ovulasi terjadi 400x pada seorang wanita. Dalam lapisan tuba valopi, sel telur berjalan dengan cepat. Ada beberapa sel telur yang telah dibuahi oleh sperma, tetapi ada juga yang mati. Sperma berjalan melalui ujung penis dan memasuki ujung rongga wanita. Dalam vagina sebenarnya sperma menghadapi banyak bahaya yang mengancam. Kontraksi orgasme dapat memasukkan sperma ke bagian dalam tubuh wanita. Sperma berjalan memasuki tuba valopi dan bertemu dengan sel telur. Kemungkinan hidup sel telur yang sudah dibuahi belum pasti.
Pembuahan menyebabkan sel telur berubah menjadi 8 sel yang identik. Sel telur berubah dan melakukan perjalanan dari tuba valopi ke rahim. Rahim makin lama berubah. Sedangkan embrio menyaring darah ibunya. Sel-sel embrio membelah dan menyerang rahim. Awal kehamilan sang ibu merasakan kehidupan yang berbeda.
Janin yang berumur 6 minggu, tulang belakang mulai melengkung. Pada umur 6,5 minggu kepala mulai terbentuk, 4 anggota badan bertunas, tangan bersembunyi dalam pusar. Pada umur 8 minggu jutaan sel-sel berubah menjadi tulang, paru-paru, dan otak. Pada umur 9 minggu tangan dan kaki mulai terukir. Perut mempunyai pencernaan sendiri dan jantung berkontraksi.
Pada umur 12 minggu janin mulai berkembang dengan berat 14 gram. Payudara dan perut ibu mulai membesar. Ibu mulai mengeluh dengan rasa mual. Keadaan sang ibu mulai stabil setelah kandungannya berumur 16 minggu. Pada umur 5 bulan, perut ibu membesar dan bayi mendominasi keadaan dalam perut. Pada umur 6 bulan rahim menjadi 20x lebih besar dari ukuran normal. Pada umur 7 bulan rahim ibu menjadi sangat besar dan tulang punggung ibu melengkung. Pada umur 9 bulan sang ibu melahirkan.
MASA ANAK –ANAK DARI LAHIR HINGGA BALITA
Bayi yang baru lahir biasanya langsung menangis. Hal itu disebabkan karena perbedaan drastis yang dia alami. Suhu udara di luar 160 lebih dingin dari pada suhu saat bayi berada di rahim. Pada enam bulan pertama bayi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Bayi mempunyai respon otomatis yang membantunya untuk tetap hidup. Seperti reflek renang, saat berada di air mulut bayi terbuka tetapi paru-paru mereka menutup. Susu ibu dapat diaktifkan ketika bayi menangis. Seiring dengan perkembangan otak bayi maka reflek itu lama-kelamaan akan hilang.
Saat melihat cahaya pupil mata bayi akan berkontraksi. Pada awal kelahiran mata bayi tidak bisa melihat dengan jelas. Dia melihat sesuatu itu seperti kabur bahkan terlihat dobel. Setelah usia dua bulan maka penglihatannya akan membaik. Otak pada bayi belum sempurna karena pada bayi otak baru diukir. Gigi pada bayi yang baru lahir masih tertanam di dalam gusi. Saat gigi itu akan tumbuh bayi biasanya akan menangis karena rasa sakit yang ditimbulkan saat gigi akan keluar dari gusi.
Pada usia tiga minggu bayi dapat tersenyum, bahkan dia dapat merespon terhadap berbagai ekspresi wajah yang ia lihat. Pada usia enam bulan bayi sudah dapat mengontrol tangannya untuk memegang sesuatu.
Pada usia tujuh bulan bayi mulai berbicara kata-kata pertama dalam hidupnya, bayi bisa mengunyah dan bayi juga mulai merangkak. Bayi dapat merangkak dengan kecepatan 2 KM per jam. Gaya merangkak yang paling sering digunakan bayi adalah merangkak diagonal. Saat bayi merangkak bayi tidak memiliki rasa takut. Seorang bayi bisa memperkirakan kemiringan medan yang akan dia lalui.
Pada usia sebelas bulan bayi mulai belajar bahasa dan mulai berjalan berdiri dengan sedikit bantuan. Kata dan bahasa merupakan hal yang terpenting yang dibutuhkan anak. Pada usia dua belas bulan bayi sudah dapat berjalan sendiri. Pada usia ini laring bayi harus turun menjadi pita suara. Hal ini membuat anak mudah tersedak. Setahun kemudian bayi akan menjadi anak-anak.
Saat usia dua setengah tahun anak bisa menambah kosakata sebanyak sepuluh kata perhari. Sehingga anak mulai bisa berkomunikasi. Secara otomatis anak bisa menyusun kata itu dalam kalimat. Walaupun mereka kadang mengalami kesalahan dalam tata bahasa. Seorang anak akan dapat belajar bahasa dengan cepat karena mereka sering dihadapkan dengan bahaya. Mereka juga akan memiliki kemampuan untuk memahami cermin karena otak mereka sudah semakin matang.
Pada usia empat tahun anak sudah dapat memahami yang namanya aturan. Mereka tahu apa yang boleh mereka lakukan dan apa yang tidak boleh mereka lakukan. Anak juga mulai berbohong karena mereka tidak mau mendapat kesulitan. Pada usia ini anak sudah bisa menerima cerita dan bercerita. Mereka juga bisa memehami orang lain yang ada disekitarnya.
MASA REMAJA
Masa remaja biasa disebut juga masa pubertas, yaitu masa peralihan dari anak-anak dan dewasa. Pada masa ini ada hormon yang mempengaruhi kita untuk mengerti seks. Hormon pubertas diproduksi pada malam hari. Dalam hal ini otaklah yang mengendalikan pubertas.
Pada masa ini remaja biasanya mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun mental. Secara fisik banyak sekali terjadi perubahan pada bentuk tubuh. Dan secara mental ramaja harus siap untuk mengatasi situasi-situasi yang komplek. Remaja juga akan belajar tentang tanggung jawab dan menjadi mandiri.
Pada perempuan masa remaja ditandai dengan adanya menstruasi. Biasanya remaja memperoleh menstruasi pertama pada usia 12-15 tahun. Setelah mengalami menstruasi perempuan biasanya akan mengalami perubahan pada bentuk tubuh. Payudara akan membesar dan putingnya mulai terbentuk, hal itu disebabkan karena pengaruh hormon estrogen. Pinggul melebar, tumbuh rambut pubis, bau badan juga sering dialami para remaja putri. Sebagian besar dari mereka juga akan berjerawat karena pada masa ini kelenjar minyak berproduksi sangat banyak. Setiap bulan mereka akn mengalami menstruasi yang bisanya juga disertai dengan kondisi emosional yang tidak stabil. Perempuan bisanya memiliki dorongan untuk tumbuh pada awal pubertas.
Sedangkan pada laki-laki masa ini biasanya ditandai dengan adanya mimpi basah. Hal ini dipengaruhi oleh hormon testosterone yang mulai bekerja. Testis laki-laki mulai berkembang untuk memproduksi sperma. Penis mereka juga akan mempunyai keahlian baru yaitu ereksi. Seperti perempuan laki-laki juga mengalami perubahan dari segi fisik. Mereka akan memiliki rambut pubis, berjerawat, bau badan, dan mulai tertarik dengan lawan jenis. Pada masa remaja ini anak laki-laki akan merasa dirinya menjadi lebih kuat. Otot dan tendon akan semakin membesar. Suara laki-laki juga akan mulai merendah. Pada masa pubertas laki-laki akan tumbuh lebih cepat.
Setiap bulan produksi estrogen dan testosterone akan semakin meningkat. Setelah masa remaja ini seorang perempuan akan belajar menjadi wanita, dan laki-laki akan menjadi pria dewasa.
FASE PERKEMBANGAN BAYI SETELAH DILAHIRKAN HINGGA REMAJA
1. MASA LAHIR SAMPAI ANAK-ANAK
Langkah pertama yang terjadi adalah dari rahim ibu sampai bayi itu lahir ke dunia. Saat ibu melahirkan cairan rahim memenuhi paru-paru ibu. Walaupun bayi belum siap untuk menghadapi kehidupan di dunia karena jantung belum siap tetapi pada umur 9 bulan bayi itu lahir. Sesaat setelah lahir, tali pusar bayi yang menjadiu penghubung dengan ibunya dipotong. Bibir kecil bayi mungil itu gemetar karena kedinginan. Tengkorak bayi amat luwes karena terdiri dari 22 bagian yang belum menyatu dengan sempurna.
Saat bayi berumur 1 bulan, dia akan melakukan gerakan-gerakan refleks seperti membuka mulut, mencari puting susu, menghisap, dan menelan. Jika pipinya disentuh, maka kepalanya akan digerakkan ke arah yang sama. Dia sudah dapat tersenyum dan matanya diarahkan ke arah karena belum dapat melihat benda-benda yang terletak jauh dengan jelas. Dia sering kali memasukkan jarinya ke dalam mulut. Dia memegang jari yang disodorkan pada telapak tangannya. Dia akan menangis jika merasa lapar.
Saat bayi berumur 2 bulan, penglihatan sudah mulai berfungsi, otak mulai terukir. Pengalaman akan mengukir tingkahnya sampai dewasa. Gigi tertanam di gusi. Dan dia akan menangis saat gigi itu tumbuh. Saat bayi berumur 6 bulan, otak menjadi 2x lebih besar. Pikiran sudah mulai matang. Bayi mengubah keinginan menjadi tindakan.
Saat bayi berumur 7 bulan, dia berbicara kata-kata pertama. Mulut menjadi bagian yang peka dalam tubuhnya. Bayi dapat mengangkat badannya dengan tangan dan lutut. Menggeser badannya ke belakang (mundur) atau ke depan (maju). Membawa mainan yang dia sukai terus menerus dan marah jika mainannya diambil. Mencoba untuk berdiri, suka membuat suara dengan mengetuk atau mengocok benda yang ada dalam genggamannya.
Saat bayi berumur 11 bulan, dia sudah dapat mengekspresikan apa yang diinginkan manusia. Dia memiliki kekuatan untuk berdiri tanpa bantuan dari siapapun. Dia juga dapat menguasai bahasa. Saat bayi berumur 12 bulan, dia merangkak dan berdiri dengan dua kaki. Dia bisa berjalan sendiri dan mendpat makanan baru untuk pertumbuhan otaknya.
Saat berumur 1 tahun larynx bayi mulai turun sekitar 3 cm. pita suara yang dimiliki dapat menghasilkan banyak suara. Untuk menghasilkan suara yang sama anak harus mengumpulkan 30 otot dan sudah bisa berkomunikasi. Anak yang berumur 2,5 tahun sudah belajar menguasai 10 kata perhari. Anak juga dapat bereaksi dengan kata-kata dan tahu cara menyusun kalimat. Anak-anak dapat belajar bahasa dengan cepat. Anak-anak juga belajar keahlian untuk membela diri. Sudah paham tentang dunia karena Pemikirannya sudah matang.
Saat berumur 4 tahun, anak belajar berkompensasi dan harus sudah mempunyai aturan-aturan. Di usia ini anak mulai berbohong dengan alasan tidak mau mendapat kesulitan. Teori pikiran penting untuk menerima cerita. Usia 4 tahun merupakan kepingan terakhir dari masa anak-anak. Setelah 4 tahun anak menghadapi dunia baru dan menarik.
2. MASA REMAJA
Masa remaja dikenal dengan masa storm and stress dimana terjadi pergolakan emosi yang diiringi dengan pertumbuhan fisik yang pesat dan pertumbuhan secara psikis yang bervariasi. Fase pubertas yang merupakan fase yang sangat singkat dan terkadang menjadi masalah tersendiri bagi remaja dalam menghadapinya. Masa pubertas sendiri berada tumpang tindih antara masa anak dan masa remaja, sehingga kesulitan pada masa tersebut dapat menyebabkan remaja mengalami kesulitan menghadapi fase-fase perkembangan selanjutnya. Pada fase itu remaja mengalami perubahan dalam sistem kerja hormon dalam tubuhnya dan hal ini memberi dampak baik pada bentuk fisik (terutama organ-organ seksual) dan psikis terutama emosi
Masa pra-pubertas. Masa ini disebut juga masa pueral, yaitu masa peralihan dari kanak-kanak ke remaja. Pada anak perempuan, masa ini lebih singkat dibandingkan dengan anak laki-laki. Pada masa ini, terjadi perubahan yang besar pada remaja, yaitu meningkatnya hormon seksualitas dan mulai berkembangnya organ-organ seksual serta organ-organ reproduksi remaja.
Di samping itu, perkembangan intelektualitas yang sangat pesat juga terjadi pada fase ini. Akibatnya, remaja-remaja ini cenderung bersikap suka mengkritik karena merasa tahu segalanya, yang sering diwujudkan dalam bentuk pembangkangan ataupun pembantahan terhadap orangtua, mulai menyukai orang dewasa yang dianggapnya baik, serta menjadikannya sebagai "hero" atau pujaannya. Perilaku ini akan diikuti dengan meniru segala yang dilakukan oleh pujaannya, seperti model rambut, gaya bicara, sampai dengan kebiasaan hidup pujaan tersebut. Selain itu, pada masa ini remaja juga cenderung lebih berani mengutarakan keinginan hatinya, lebih berani mengemukakan pendapatnya, bahkan akan mempertahankan pendapatnya sekuat mungkin. Hal ini yang sering ditanggapi oleh orangtua sebagai pembangkangan.
Remaja tidak ingin diperlakukan sebagai anak kecil lagi. Mereka lebih senang bergaul dengan kelompok yang dianggapnya sesuai dengan kesenangannya. Mereka juga semakin berani menentang tradisi orangtua yang dianggapnya kuno dan tidak/kurang berguna, maupun peraturan-peraturan yang menurut mereka tidak beralasan, seperti tidak boleh mampir ke tempat lain selepas sekolah, dan sebagainya. Mereka akan semakin kehilangan minat untuk bergabung dalam kelompok sosial yang formal, dan cenderung bergabung dengan teman-teman pilihannya.
Masa pubertas disebut juga masa remaja awal, dimana perkembangan fisik mereka begitu menonjol. Remaja sangat cemas akan perkembangan fisiknya, sekaligus bangga bahwa hal itu menunjukkan bahwa ia memang bukan anak-anak lagi. Pada masa ini, emosi remaja menjadi sangat labil akibat dari perkembangan hormon-hormon seksualnya yang begitu pesat. Keinginan seksual juga mulai kuat muncul pada masa ini. Pada remaja wanita ditandai dengan datangnya menstruasi yang pertama, sedangkan pada remaja pria ditandai dengan datangnya mimpi basah yang pertama. Remaja akan merasa bingung dan malu akan hal ini, sehingga orangtua harus mendampinginya serta memberikan pengertian yang baik dan benar tentang seksualitas. Jika hal ini gagal ditangani dengan baik, perkembangan psikis mereka khususnya dalam hal pengenalan diri/gender dan seksualitasnya akan terganggu.
Kasus-kasus gay dan lesbi banyak diawali dengan gagalnya perkembangan remaja pada tahap ini. Di samping itu, remaja mulai mengerti tentang gengsi, penampilan, dan daya tarik seksual. Karena kebingungan mereka ditambah labilnya emosi akibat pengaruh perkembangan seksualitasnya, remaja sukar diselami perasaannya. Kadang mereka bersikap kasar, kadang lembut. Kadang suka melamun, di lain waktu dia begitu ceria. Perasaan sosial remaja di masa ini semakin kuat, dan mereka bergabung dengan kelompok yang disukainya dan membuat peraturan-peraturan dengan pikirannya sendiri.
Masa akhir pubertas, remaja yang mampu melewati masa sebelumnya dengan baik, akan dapat menerima kodratnya, baik sebagai laki-laki maupun perempuan. Mereka juga bangga karena tubuh mereka dianggap menentukan harga diri mereka. Masa ini berlangsung sangat singkat. Pada remaja putri, masa ini berlangsung lebih singkat daripada remaja pria, sehingga proses kedewasaan remaja putri lebih cepat dicapai dibandingkan remaja pria. Umumnya kematangan fisik dan seksualitas mereka sudah tercapai sepenuhnya. Namun kematangan psikologis belum tercapai sepenuhnya.
Periode remaja Adolesen umumnya remaja sudah mencapai kematangan yang sempurna, baik segi fisik, emosi, maupun psikisnya. Mereka akan mempelajari berbagai macam hal yang abstrak dan mulai memperjuangkan suatu idealisme yang didapat dari pikiran mereka. Mereka mulai menyadari bahwa mengkritik itu lebih mudah daripada menjalaninya. Sikapnya terhadap kehidupan mulai terlihat jelas, seperti cita-citanya, minatnya, bakatnya, dan sebagainya. Arah kehidupannya serta sifat-sifat yang menonjol akan terlihat jelas pada fase ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar